Jumat, 26 Mei 2017

Rindu

Berapa malam kebelakang, dada ini terasa seperti penuh.
Seperti terisi banyak hal.
Disesaki senyum yang terus tersungging.
Disesaki tawa yang terus membuncah.
Disesaki kamu yang selalu ada.
Dan disesaki rindu, yang tak kunjung pulang.

Rindu dan jatuh cinta.
Dua rasa yang teramat jarang aku rasakan.
Ku ingin membahasakan apa yang aku rasa.
Kebahagiaan ini.
Rasa penuh di dada ini.
Tapi rasanya,
susah sekali.

Seperti terbiasa terjebak di zona kesedihan.
Aku sampai mati rasa.
Lupa cara memverbalkan apa yang dinamakan cinta.
Lupa cara melisankan apa yang dinamakan rindu.

Ah Kang,
Mungkin cuma kamu yang mendengar kata rindu meluncur dari mulutku.
Mungkin cuma kamu yang bisa membaca kata rindu yang kukirimkan.
Karena sampai detik ini, aku masih belum bisa membahasakan rindu yang aku rasa.

Yang rasanya seperti hujan di musim kemarau.
Yang rasanya bagaikan matahari selepas salju.
Yang rasanya bagaikan terpercik air di gurun sahara.
Yang rasanya bagaikan aku, dicintai oleh kamu.

Semoga terus seperti ini,
Sampai aku bisa membahasakan rinduku untukmu.
Suatu hari nanti.

26/5/17 
20:41

Minggu, 12 Februari 2017

Siapa

Cikini, 12 Februari 2017

Suara gemericik hujan masih memekakan telinga.
Berbagai macam manusia berkeliling memutariku.
Ada yang klimis, sampai tidak necis
Ada yang menyungging senyum selebar bulan sabit, ada yang memilih mengatupkan bibir rapat-rapat.
Kesal, mungkin.
Aku hanya terdiam.
Memandangi mereka satu persatu sambil bertanya.

Aku ini siapa?
Aku masuk ke golongan yang mana?

Kulihat perempuan menjinjin tas Charles & Keith.
Parfumnya menyeruak menusuk pernafasan.
Kerudungnya rapi.
Bibirnya bergincu merah menyala.
Itu seperti aku.

Tapi kulihat lagi seorang gadis.
Rambutnya berwarna coklat.
Matanya berwarna coklat pula.
Mengenakan pakaian seenaknya.
Menggendong tas ransel yang terisi penuh, entah oleh apa.
Wajahnya ekspresif.
Terlihat bahagia.
Itu juga seperti aku.

Lalu kulihat perempuan hamil.
Tangannya digandeng oleh orang yang mungkin membuatnya hamil.
Terlihat cantik. Terlihat lelah,
Bibirnya terkatup rapat. Ekspresinya kosong.
Itu pun seperti aku.

Lalu ku tengok ke kanan dan ke kiri.
Masih banyak manusia serupa.
Yang terdapat aku didalamnya.

Jadi.
Aku ini siapa?

Minggu, 29 Januari 2017

Beda

Jalan yang sama.
Dengan lelaki yang berbeda.
Hujan.
Dan resonansi masa lalu.
Pedihnya. Bahagianya. Sukanya. Dukanya.
Malam itu.
Siang itu.
Sore itu.
Pagi itu,
Senyum itu.
Lengan itu.
Tawa itu.
Bahagianya hari-hari itu.
Sebelum ada benci.
Sebelum ada rasa hina.
Sebelum ada semua ini.

Ah.
Kenangan memang juara.
Kenangan yang selalu memedihkan untuk diingat.

Sampai pada.


"Kenapa? Kok bengong?"


Kemudian aku tersadar.
Dunia tetap berputar.
Dan kenangan hanyalah angan-angan.
 

Template by Best Web Hosting